Zulfachafidz menunjukkan konsistensi dalam tema cybersecurity dan kolaborasi dalam keamanan digital. Postingan yang berfokus pada pencapaian dan pengalaman praktis dalam keamanan siber memberikan nilai tambah dan membangun otoritas di bidangnya. Gaya penulisan yang informatif dan teknis, terutama di Post 2 dan Post 3, efektif dalam menyampaikan pengetahuan. Namun, ada beberapa postingan yang terasa terlalu umum dan kurang mendalam, seperti Post 4 yang membahas ARP Spoofing tanpa memberikan insight yang lebih unik. Menggunakan lensa Neil Patel, konten yang terlalu umum bisa mengurangi daya tarik dan keunikan brand.

Dengan rata-rata interaksi 30.8, Zulfachafidz memiliki engagement yang cukup baik, namun masih ada ruang untuk meningkatkan diskusi. Postingan tentang kolaborasi dengan Kominfo dan pencapaian di kompetisi menunjukkan potensi untuk membangun komunitas, tetapi kurangnya pertanyaan terbuka di akhir postingan mengurangi peluang interaksi. Gaya penulisan yang informatif di Post 1 dan Post 9 tidak sepenuhnya mendorong respons dari audiens. Menggunakan lensa Ann Handley, menambahkan elemen storytelling atau pertanyaan dapat meningkatkan engagement.

Zulfachafidz cukup konsisten dalam frekuensi posting dan tema yang diangkat. Namun, ada beberapa postingan yang tidak konsisten dalam gaya penulisan, seperti Post 1 yang lebih formal dibandingkan dengan Post 5 yang lebih personal. Ini dapat membingungkan audiens tentang identitas brand-nya. Dengan lensa Richard van der Blom, penting untuk menjaga konsistensi dalam gaya dan pesan untuk memperkuat positioning sebagai seorang ahli di bidang cybersecurity.

Zulfachafidz memanfaatkan media dengan baik, dengan 19 dari 23 postingan menggunakan media visual. Ini membantu menarik perhatian dan menjelaskan konsep yang kompleks. Namun, ada potensi untuk menggunakan fitur lain seperti polls atau artikel untuk meningkatkan keterlibatan lebih lanjut. Menggunakan lensa Gary V, variasi dalam format konten dapat meningkatkan daya tarik dan engagement.