Tema yang diangkat Agus, yaitu pengembangan karir dan perjalanan dalam dunia pengembangan web, sangat relevan dan memberikan nilai bagi audiens yang mungkin memiliki ketertarikan serupa. Gaya penulisan yang storytelling di Post 2 memberikan kedalaman dan menarik perhatian, meskipun Post 1 terasa lebih promosi tanpa banyak konteks. Dari lensa Neil Patel, penggabungan pengalaman pribadi dengan pembelajaran praktis dapat memperkuat otoritas Agus di bidangnya.

Rata-rata interaksi 35.5 menunjukkan bahwa meskipun ada engagement, masih ada ruang untuk meningkatkan diskusi. Post 2 mendapat interaksi lebih tinggi, menunjukkan bahwa audiens lebih tertarik pada konten yang berbagi pengalaman pribadi. Namun, kurangnya Call-to-Action (CTA) di kedua postingan membuat interaksi tidak maksimal. Dari lensa Gary V, penting untuk mengajak audiens berpartisipasi dalam diskusi.

Frekuensi posting yang konsisten menunjukkan komitmen Agus untuk membangun kehadiran di LinkedIn. Namun, ada ketidakkonsistenan dalam penyampaian pesan brand, terutama antara Post 1 yang lebih promosi dan Post 2 yang lebih personal. Dari lensa Ann Handley, penting untuk menjaga konsistensi dalam gaya dan tema untuk memperkuat brand.

Penggunaan media dalam Post 2 memberikan daya tarik visual yang lebih baik, tetapi masih ada potensi untuk menggunakan lebih banyak format seperti video atau infografis. Dari lensa Richard van der Blom, variasi format dapat meningkatkan engagement. Pemanfaatan fitur LinkedIn lainnya seperti polls atau artikel juga dapat memperluas jangkauan dan interaksi.