Konten yang dihasilkan oleh vannesyara menunjukkan tema yang konsisten terkait pengembangan karir, pengalaman pribadi, dan dukungan untuk fresh graduates. Gaya penulisan yang informal dan conversational membuat konten terasa lebih dekat dan relatable bagi audiens, yang sejalan dengan tujuan membangun komunitas. Namun, beberapa postingan seperti Post 2 dan Post 5 kurang memberikan kedalaman informasi yang diharapkan untuk membangun otoritas di bidang yang dibahas.

Rata-rata interaksi per postingan menunjukkan bahwa audiens cukup terlibat, terutama pada postingan yang bersifat storytelling dan pengalaman pribadi. Namun, beberapa postingan seperti Post 2 dan Post 5 memiliki interaksi yang lebih rendah, menunjukkan bahwa tidak semua konten berhasil menarik perhatian audiens. CTA yang lebih jelas dapat meningkatkan tingkat diskusi dan interaksi.

Frekuensi posting yang cukup aktif membantu membangun momentum, tetapi ada beberapa postingan yang tidak konsisten dalam menyampaikan pesan personal brand. Meskipun ada tema yang jelas, beberapa postingan terasa terputus-putus dalam narasi. Kejelasan pesan personal brand sebagai pendukung fresh graduates perlu diperkuat.

Penggunaan media dalam postingan sangat efektif dalam menarik perhatian audiens. Dengan 33 dari 34 postingan menggunakan media, ini menunjukkan pemahaman yang baik tentang algoritma LinkedIn. Namun, ada potensi untuk mengeksplorasi fitur lain seperti polls atau artikel untuk memperluas jangkauan dan interaksi.