N Firmansyah secara konsisten mengangkat tema teknologi AI dan aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari. Postingan yang berfokus pada alat AI baru dan perkembangan industri memberikan nilai tambah bagi audiens yang tertarik dengan teknologi. Gaya penulisan yang informatif dan terkadang humoris, seperti di Post 3 dan Post 39, membuat konten terasa lebih relatable. Namun, beberapa postingan seperti Post 4 yang terlalu teknis dapat membuat audiens umum merasa terasing. Dari lensa Neil Patel, penggunaan data dan informasi terkini di setiap postingan sangat efektif dalam membangun otoritas di bidang ini.

Rata-rata interaksi per postingan cukup tinggi, menunjukkan bahwa konten yang dibagikan menarik perhatian. Namun, ada beberapa postingan yang tidak mengundang banyak diskusi, seperti Post 5 dan Post 2, yang lebih bersifat informasional tanpa pertanyaan terbuka untuk mendorong interaksi. Dari lensa Gary V, perlu ada lebih banyak elemen interaktif untuk membangun komunitas yang lebih kuat.

Frekuensi posting yang cukup aktif membantu dalam membangun kehadiran di LinkedIn. Namun, ada beberapa variasi dalam gaya penulisan yang mungkin membingungkan audiens tentang pesan personal brand. Koherensi tematik cukup baik, tetapi perlu lebih banyak konsistensi dalam gaya untuk memperkuat branding. Menurut lensa Ann Handley, konsistensi dalam gaya penulisan akan membantu audiens lebih mengenali dan mengingat brand Anda.

Penggunaan media dalam hampir semua postingan sangat efektif dalam menarik perhatian audiens. Namun, ada potensi untuk mengeksplorasi fitur lain seperti polls atau artikel untuk meningkatkan interaksi. Dari lensa Richard van der Blom, variasi format dapat meningkatkan engagement dan menjangkau audiens yang lebih luas.