Kelvin secara konsisten mengangkat tema pengembangan perangkat lunak, khususnya Android dan Flutter, yang relevan dengan audiens targetnya. Gaya penulisan yang informatif dan sedikit personal di beberapa pos (seperti Post 10 dan 25) membantu membangun koneksi dengan pembaca. Namun, beberapa pos terasa terlalu teknis tanpa memberikan konteks yang cukup, sehingga dapat membingungkan pembaca yang tidak memiliki latar belakang kuat di bidang ini. Dari lensa Neil Patel, konten yang dihasilkan memiliki nilai tinggi tetapi bisa lebih terfokus untuk meningkatkan dampak.

Dengan rata-rata interaksi yang cukup tinggi, Kelvin berhasil membangun komunitas yang aktif. Namun, beberapa pos seperti Post 2 dan 4 memiliki interaksi yang lebih rendah, menunjukkan bahwa gaya penulisan yang terlalu formal bisa mengurangi keterlibatan. Dari lensa Ann Handley, menambahkan elemen storytelling atau pertanyaan terbuka di akhir pos dapat meningkatkan interaksi lebih lanjut.

Frekuensi posting yang cukup aktif membantu membangun momentum, tetapi ada kekurangan dalam konsistensi pesan brand. Meskipun tema pengembangan perangkat lunak kuat, beberapa pos tidak cukup mencerminkan persona 'Thought Leader' yang ingin dibangun. Dari lensa Richard van der Blom, memperkuat pesan personal brand di semua pos akan membantu membangun otoritas lebih lanjut.

Kelvin memanfaatkan media visual dengan baik, dengan 36 dari 44 pos yang menyertakan media, yang meningkatkan daya tarik visual. Namun, ada potensi untuk menggunakan format lain seperti polling atau artikel untuk meningkatkan interaksi. Dari lensa Gary V, variasi format akan membantu memperluas jangkauan dan engagement.