Tema yang diangkat oleh pengguna cukup beragam, termasuk pengalaman pribadi dan perkembangan proyek di Bax Digital. Namun, ada kesan bahwa konten kurang fokus pada satu tema utama, sehingga dapat membingungkan audiens. Gaya penulisan yang cenderung informal dan humoris di beberapa postingan (seperti Post 10 dan 14) dapat menarik perhatian, tetapi kurang mendalam dalam memberikan insight yang bernilai. Dari lensa Neil Patel, konten yang lebih terfokus dan berisi informasi yang lebih mendalam akan lebih efektif dalam membangun otoritas.

Rata-rata interaksi per postingan menunjukkan bahwa pengguna cukup aktif dalam berinteraksi dengan audiens. Namun, banyak postingan yang tidak mengundang komentar atau diskusi, menunjukkan bahwa gaya penulisan yang digunakan mungkin tidak memancing respon yang cukup. Penggunaan CTA yang lebih jelas dan pertanyaan terbuka di akhir postingan bisa meningkatkan engagement. Dari lensa Gary V, interaksi yang lebih aktif dapat dicapai dengan mendorong audiens untuk berbagi pendapat mereka.

Frekuensi posting cukup baik, tetapi ada variasi dalam tema yang diangkat yang dapat mengaburkan pesan personal brand. Meskipun ada elemen kepribadian yang kuat, konsistensi dalam menyampaikan nilai dan tujuan personal brand belum sepenuhnya terlihat. Dari lensa Richard van der Blom, lebih baik jika pengguna dapat mengonsolidasikan tema yang diangkat untuk memperkuat posisi mereka di LinkedIn.

Penggunaan media dalam postingan cukup baik, dengan 13 dari 19 postingan menggunakan media yang mendukung. Namun, variasi format konten dapat ditingkatkan, seperti menambahkan polling atau artikel untuk memperkaya konten. Dari lensa Ann Handley, penggunaan berbagai format dapat meningkatkan daya tarik dan engagement dengan audiens.