Ahmad Fatoni menunjukkan tema yang konsisten dalam bidang pengujian perangkat lunak, terutama terkait dengan Test Automation dan API Testing. Gaya penulisan yang informatif dan terkadang humoris (contoh: Post 1) membantu menarik perhatian pembaca. Namun, beberapa postingan seperti Post 10 yang lebih fokus pada teori kurang memberikan insight praktis yang mendalam. Dari lensa Neil Patel, konten yang berfokus pada solusi praktis dan langkah-langkah konkret (seperti di Post 4 dan 5) lebih efektif dalam membangun otoritas di bidangnya.

Dengan rata-rata interaksi 104.8, Ahmad menunjukkan potensi yang baik dalam membangun komunitas. Namun, beberapa postingan dengan interaksi rendah (seperti Post 2) menunjukkan bahwa tidak semua konten memancing diskusi. Gaya penulisan yang informatif bisa ditingkatkan dengan menambahkan pertanyaan terbuka di akhir postingan untuk mendorong lebih banyak interaksi. Dari lensa Ann Handley, penambahan elemen storytelling di beberapa postingan dapat meningkatkan keterlibatan.

Frekuensi posting yang cukup aktif menunjukkan komitmen Ahmad dalam membangun brand pribadi di bidang teknologi pengujian. Namun, ada beberapa postingan yang kurang koheren dalam penyampaian pesan, seperti pergeseran dari tema teknis ke personal (Post 12). Pesan brand sebagai seorang ahli di bidang Test Automation cukup jelas, tetapi perlu penekanan yang lebih konsisten dalam tema yang diangkat.

Penggunaan media dalam 16 dari 20 postingan menunjukkan pemanfaatan fitur LinkedIn yang baik. Namun, variasi format konten masih terbatas pada teks dan gambar. Menggunakan video pendek atau infografis dapat meningkatkan daya tarik visual dan engagement. Dari lensa Gary V, konten yang lebih interaktif seperti polling atau video tutorial bisa menambah dimensi baru pada konten yang ada.