Diorizqi secara konsisten mengangkat tema teknologi cloud computing dan pengembangan server yang relevan dengan audiensnya. Gaya penulisan yang informatif dan praktis, seperti di Post 1 dan Post 2, memberikan nilai tambah yang jelas. Namun, ada beberapa postingan yang terasa lebih teknis dan kurang menarik bagi audiens umum. Menggunakan lensa Neil Patel, konten di Post 3 yang menyoroti pengalaman mentoring sangat kuat dan menunjukkan nilai personal yang dapat menarik perhatian lebih banyak orang.

Dengan rata-rata interaksi yang cukup baik, Diorizqi menunjukkan kemampuan untuk menarik perhatian audiens, terutama di postingan seperti Post 3 yang mendapat 42 reaksi dan 12 komentar. Namun, beberapa postingan seperti Post 2 dan Post 5 memiliki interaksi yang lebih rendah, menunjukkan bahwa tidak semua topik menarik perhatian. Menggunakan lensa Gary V, perlu ada lebih banyak ajakan untuk berdiskusi di akhir postingan untuk meningkatkan engagement.

Frekuensi posting yang cukup aktif menunjukkan komitmen untuk membangun brand di LinkedIn. Namun, ada beberapa variasi dalam gaya penulisan dan tema yang diangkat, yang bisa membingungkan audiens tentang fokus utama brand. Dari perspektif Richard van der Blom, konsistensi dalam tema dan gaya penulisan akan membantu memperkuat brand persona sebagai 'Thought Leader' di bidang cloud computing.

Diorizqi menggunakan media dengan baik, dengan 12 dari 15 postingan yang menyertakan media visual, yang meningkatkan daya tarik konten. Namun, ada potensi untuk menggunakan fitur lain seperti polling atau artikel untuk meningkatkan interaksi. Menggunakan lensa Ann Handley, konten yang lebih visual dan interaktif akan lebih menarik bagi audiens.