Konten yang diangkat oleh pengguna berfokus pada pengembangan karir dan branding, yang relevan dan bermanfaat untuk audiensnya. Namun, tema yang diangkat terasa kurang mendalam dan terkadang terlalu mirip antara satu postingan dengan yang lainnya. Gaya penulisan yang informatif di Post 1 dan 2 menunjukkan potensi, tetapi kurang variasi dalam pendekatan. Dari lensa Neil Patel, meskipun ada insight yang baik, pengguna perlu menambahkan data atau contoh konkret untuk memperkuat argumen.

Rata-rata interaksi per postingan menunjukkan tingkat keterlibatan yang sedang. Namun, tidak ada Call-to-Action (CTA) yang jelas di sebagian besar postingan, yang dapat mengurangi potensi diskusi. Gaya penulisan yang informatif di Post 1 dan 2 tidak cukup memancing respon dari audiens. Dari lensa Gary V, pengguna perlu lebih proaktif dalam mendorong interaksi.

Pengguna cukup konsisten dalam frekuensi posting dan tema yang diangkat, tetapi ada ketidakjelasan dalam pesan personal brand yang tersirat. Ada kesan bahwa pengguna berusaha untuk menjadi pemimpin pemikiran, tetapi kurang dalam penyampaian yang kuat. Dari lensa Ann Handley, pengguna perlu lebih menonjolkan keunikan dan keahlian mereka dalam setiap postingan.

Pengguna menggunakan kombinasi teks dan media, tetapi lebih banyak postingan teks yang kurang menarik. Penggunaan media dalam beberapa postingan dapat meningkatkan daya tarik visual, tetapi tidak cukup dimanfaatkan. Dari lensa Richard van der Blom, pengguna perlu mengeksplorasi lebih banyak format, seperti video atau infografis, untuk menarik perhatian audiens.