Tema yang diangkat oleh pengguna, yaitu pencapaian dan validasi dari Iverson Associates, menunjukkan fokus pada pengakuan profesional. Namun, kurangnya variasi dalam tema dan konten teks membuatnya terasa kurang mendalam. Dari lensa Neil Patel, meskipun ada penggunaan media, konten tidak memberikan insight yang cukup mendalam untuk membangun otoritas. Postingan dengan media menarik perhatian, tetapi kurangnya narasi yang kuat mengurangi nilai informatifnya.

Dengan rata-rata interaksi 2.5, engagement pengguna tergolong rendah. Postingan yang hanya berisi media tanpa teks tidak memicu diskusi atau komentar. Dari lensa Gary V, tidak adanya Call-to-Action (CTA) yang jelas membuat audiens tidak terlibat. Pengguna tampaknya lebih berfokus pada penyampaian informasi daripada membangun komunitas atau interaksi.

Frekuensi posting yang konsisten menunjukkan komitmen, tetapi koherensi tematik kurang terlihat. Pengguna tampaknya ingin membangun citra sebagai seorang profesional yang diakui, namun pesan ini tidak selalu tersampaikan dengan jelas di setiap postingan. Dari lensa Richard van der Blom, konsistensi dalam tema dan gaya penulisan perlu ditingkatkan untuk memperkuat brand.

Pengguna telah menggunakan media dalam kedua postingan, yang merupakan langkah positif. Namun, tidak ada variasi format lain seperti artikel atau polling yang dapat meningkatkan engagement. Dari lensa Ann Handley, penggunaan format yang lebih beragam dapat memberikan dampak yang lebih besar dan menarik perhatian lebih banyak audiens.