Wawan Cenggoro secara konsisten mengangkat tema teknologi AI dan pengembangan karir, terutama dalam konteks RAG dan sertifikasi dari NVIDIA. Gaya penulisan yang informatif dan teknis di Post 1 dan 5 memberikan nilai tambah bagi audiens yang ingin memahami konsep-konsep kompleks. Namun, ada sedikit kekurangan dalam kedalaman analisis di beberapa postingan, seperti Post 4 yang terasa kurang informatif. Dari lensa Neil Patel, konten yang disajikan sangat relevan, tetapi perlu lebih banyak insight mendalam untuk membangun otoritas.

Rata-rata interaksi di atas 60 menunjukkan bahwa audiens cukup tertarik dengan konten yang dibagikan. Namun, interaksi di Post 4 sangat rendah, menunjukkan bahwa konten yang bersifat broadcast tidak cukup menarik perhatian. Gaya penulisan yang informatif di Post 1 dan 5 berhasil memicu diskusi, tetapi perlu lebih banyak pertanyaan terbuka untuk mengundang komentar. Dari lensa Gary V, ada potensi untuk membangun komunitas yang lebih kuat dengan mendorong lebih banyak interaksi.

Frekuensi posting yang cukup aktif menunjukkan bahwa Wawan Cenggoro berusaha untuk tetap relevan di bidangnya. Namun, ada sedikit inkonsistensi dalam tema, terutama antara Post 2 dan Post 4 yang tidak saling terkait. Pesan personal brand sebagai seorang ahli di bidang AI cukup jelas, tetapi perlu lebih banyak konsistensi dalam tema untuk memperkuat positioning. Dari lensa Richard van der Blom, konsistensi dalam tema akan membantu membangun pengenalan merek yang lebih kuat.

Penggunaan media dalam postingan sangat baik, terutama di Post 1 dan 5 yang menyertakan gambar dan grafik untuk mendukung argumen. Namun, ada peluang untuk memanfaatkan format lain seperti artikel atau polling untuk meningkatkan interaksi. Dari lensa Ann Handley, penggunaan media visual yang kuat dapat meningkatkan daya tarik konten, tetapi variasi format perlu ditingkatkan untuk menarik audiens yang lebih luas.